Dalam kontes modifikasi terbesar di Indonesia ini, para modifikator sepeda motor pun terlihat sangat total dalam mengikuti final battle HOCS di masing-masing kelas yang dilombakan. Adapun 13 kelas yang dilombakan panitia HOCS 2011 yakni pemula, matic costum, matic racing, matic funky, bebek costum, bebek funky, extreme, racing look, sport non fairing, sport funky, transfer body, aksesoris dan sport fairing. Ke-13 kategori ini akan berebut menjadi tiga raja modifikasi paling ekstrem, yakni The King Extreme, The King Non Extreme dan The King of Fashion.
"Ini merupakan sebuah upaya AHM untuk mengakomodir sekaligus dapat dijadikan sebuah minat dan hobi yang positif bagi anak muda yang ingin merefleksikan gaya hidup dan jati dirinya dalam memodifikasi motornya," kata General Manager Marketing Planning dan Analysis Division PT AHM Agustinus Indraputra.
Sebelum seri final, kata Indraputra HOCS 2011 sudah digelar di 12 kota besar di Indonesia yakni, Jakarta, Bandung, Palembang, Tulungagung, Denpasar, Medan, Malang, Banjarmasin, Yogyakarta, Kediri, Jember dan Surabaya. Kegiatan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini, kata Indraputra jumlah pesertanya mengalami peningkatan dibandingkan dengan gelaran HOCS 2010 yang digelar di 10 kota. Panitia mencatat ada 1.415 motor modifikasi yang berasal dari 12 kota penyelenggara seri.
"Sebagai reward bagi modifikator yang penuh inspirasi, para pemenang akan kita ikut sertakan dalam Honda Modification Contest di Bangkok serta menyaksikan Bangkok Internasional Motor Show 2012," imbuh Indraputra.
Sementara salah satu jawara yang berhasil menyabet The King of Extreme, Agus Ficdiyanto mengaku sangat berkesan dengan HOCS 2011 yang dianggap sebuah wadah yang positif dan mendukung bagi para modifikator dalam menyalurkan bakat maupun hobi dalam memodifikasi motor.
"Tentunya dengan kegiatan seperti ini akan semakin membuat para modifikator terus memacu ide-ide kreatifnya untuk membuat modifikasi sepeda motor dengan ide-ide gilanya," katanya.
Selain itu, diakui Honda sangat mudah baginya untuk menuangkan ide-ide gila sehingga menjadi modifikasi yang ekstrem. "Tentunya selain ide, media motor Honda sangat berperan penting untuk dimodifikasi dengan mudah. Pasalnya, jika dimodif dan dipadukan dengan apapun pasti akan cocok, baik aksesoris maupun body part motor honda lainnya," imbuhnya.
Adapun tiga jawara yang berhak menyandang The King Extreme diraih Agus Ficdiyanto asal Surabaya dengan Honda CS1 yang berkonsep Advance Retro Choppers, lalu jawara The King of Non Extreme disabet oleh Agus Umbara dari Badung, Bali dengan Transformer Honda Supra X 125, dan The King of Fashion diraih oleh Ida Bagus Teja dari Denpasar.
(adv/adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar