REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Empat mahasiswa Universitas Indonesia terpilih mewakili Indonesia dalam ajang 'The 1st Asia Pasific Youth Caravan Cross The Border, Dive into Diversity' di Republik Korea Selatan.
Selain itu juga mengangkat isu pembalakan hutan secara liar di bumi Kalimantan dan memaparkan mengenai cara-cara yang dilakukan Indonesia dalam menjaga toleransi keberagaman di Indonesia.
Keempat mahasiswa tersebut adalah
David Immanuel Sihombing (Teknik Sipil), Ladia Fitrah (Hubungan
Internasional), Hindun Harahap (Hubungan Internasional) dan Mia
Amelinda (Kriminologi), kata Plh Kepala Kantor Komunikasi UI I Ketut
Surajaya di Depok, Jumat (2/12).
"Dalam kegiatan APYC tersebut, para mahasiswa UI mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia," katanya.
Selain itu juga mengangkat isu pembalakan hutan secara liar di bumi Kalimantan dan memaparkan mengenai cara-cara yang dilakukan Indonesia dalam menjaga toleransi keberagaman di Indonesia.
APYC adalah salah satu program
Asia-Pasific Centre of Education for International Understanding
(APCEIU) di bawah naungan UNESCO. Program ini bertujuan menciptakan
diskusi positif terhadap isu-isu keanekaragaman hayati dan budaya di
Asia.
Hal tersebut, katanya, tentunya mampu
meningkatkan signifikansi warisan budaya dan alam UNESCO, memperkuat
hubungan antar pemuda se-Asia Pasifik, menciptakan semangat kolektif
terhadap para pemuda Asia terhadap isu-isu transnasional, serta
membentuk jaringan pemuda di kawasan Asia Pasifik.
Acara berskala global ini diikuti
lebih dari 30 delegasi dari berbagai negara seperti Australia, Selandia
Baru, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Pakistan, Fiji, Papua
Nugini, Filipina, Korea Selatan, Kazakhstan, Laos, Thailand, Malaysia,
Timor Leste, Uzbekistan, Vietnam serta Indonesia.
"Partispasi mahasiswa UI di berbagai
kompetisi internasional merupakan salah satu wujud peran UI
mengharumkan nama Indonesia di forum internasional melalui beragam
pencapaian anak bangsa," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar