Karya
Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia
sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah
dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann,
pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun
1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada
membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk
timah), dan cetakan ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu juga
sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk
pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon
Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah
menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.
Gutenberg adalah orang pertama yang
membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis
untuk menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak
bermutu tinggi dan terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan
daripada cetakan tanah liat, kayu atau perunggu yang diciptakan di Asia
Timur. Hal ini merupakan sebuah pengetahuan yang didapatnya pada saat
Gutenberg bekerja untuk seorang pandai emas professional. Untuk membuat
cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan sesuatu yang membuat
penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling cerdik, matriks
istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan tepat
dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena
memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan
tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia
menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang
terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang
Arab beberapa abad yang lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat
percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal
halaman, tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz Psalter
yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg
tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter
Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang
rumit.
Majalah Life menganggap Mesin
Cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir.
Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan
mesin cetak.
Sumber : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar