
Sejak Nokia mengumumkan bermitra dengan
Microsoft Februari lalu, kedua model Lumia itulah realisasinya. Keduanya
menjalankan Windows Phone 7.5 yang dikenal dengan Mango. Lumia menurut
Stephen Elop, CEO Nokia, berarti cahaya. Elop berharap, kedua model ini
merupakan fajar baru bagi Nokia.
Lumia 800, yang berdesain one-piece body,
datang dengan warna cyan, magenta, dan hitam, berlayar sentuh lengkung
3.7 inci, RAM 512MB dan memori internal 16GB. Prosesornya menggunakan
Snapdragon 1.4GHz single-core dengan akselerasi hardware dan prosesor grafis. Dengan menggunakan optik Carl Zeiss, resolusi kameranya 8 megapixel,
dan rekam video HD. Aplikasi Internet meliputi Internet Explorer 9 dan
Bing yang mendukung HTML5, serta ditunjang oleh konektivitas Wi-Fi.
Lumia 710 menggunakan prosesor yang sama dengan Lumia 800, tetapi memori internalnya hanya 8MB dan RAM 512MB. Kameranya hanya 5 megapixel. Lumia 710 datang dengan warna dasar hitam dan putih, tetapi cover belakang dapat diganti dengan warna llain seperti hitam, putih, cyan, dan kuning.
Lumia
800 yang dibandrol dengan harga 420 euro akan tersedia bulan depan di
Eropa, yaitu Perancis, Jerman, Itali, Belanda, Spanyol, dan Inggris.
Sebelum akhir tahun ini Lumia 800 akan tersedia di Hongkong, India,
Rusia, Singapura, dan Taiwan, dan wilayah lainnya pada awal 2012.
Sementara itu Lumia 710, yang dihargai 270 euro, pertama akan tersedia
di Hongkong, India, Rusia, Singapura, dan Taiwan pada akhir tahun ini,
dan di tempat lain pada awal tahun depan.
Kedua
Lumia dipasangi dengan aplikasi navigasi, Nokia Drive. Nokia juga
bermitra dengan ESPN untuk mendukung aplikasi seputar olah raga.
Pada
saat yang sama, Nokia juga meluncurkan empat model ponsel yang
bersistem operasi Symbian S40, yaitu Asha 200, 201, 300, dan 303. Seri
Asha ini jauh lebih murah daripada Lumia, yaitu mulai dari 60 sampai 115
euro, tetapi memiliki fitur yang setara dengan smartphone seperti keyboard Qwerty dan layar sentuh.
Asha
200 merupakan ponsel dual-SIM dengan fitur Easy Swap di mana pengguna
dapat berpindah SIM/network tanpa mematikan ponsel. Model ini dilengkapi
dengan keyboard Qwerty serta dapat memainkan musik selama 52
jam. Kartu memori yang bisa dipasang sampai 32GB. Fitur Asha 201 mirip
dengan model 200 tetapi tidak memiliki opsi dual-SIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar